5 Kesalahan Umum Saat Membuat Website Bisnis dan Profesional Cara Menghindarinya
Di era digital yang serba cepat ini, website bukan sekadar pelengkap, tetapi adalah fondasi utama kehadiran online sebuah bisnis. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang membuat kesalahan saat membangun website, yang justru merugikan dan menghambat pertumbuhan bisnis mereka.
Artikel ini mengulas 5 kesalahan umum saat membuat website bisnis dan bagaimana PT Visio Informatika dapat membantu Anda menghindari jebakan tersebut, sehingga Anda bisa memiliki website profesional, efektif, dan siap menghasilkan penjualan.
1. Website Bisnis Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas
Banyak bisnis membuat website hanya karena “semua orang punya”, tanpa tahu apa sebenarnya fungsi utamanya.
Akibatnya:
Website terlihat tidak terarah, membingungkan pengunjung, dan tidak menghasilkan konversi.
Solusi:
-
Tentukan tujuan utama: apakah untuk branding, penjualan, pendaftaran, atau informasi?
-
Rancang struktur konten dan desain berdasarkan tujuan tersebut.
-
Gunakan landing page jika kampanye bersifat spesifik.
2. Desain Website Tidak Profesional dan Tidak Responsif
Tampilan website yang kuno, sulit dibaca, atau tidak bisa menyesuaikan di mobile akan menurunkan kredibilitas bisnis Anda.
Solusi:
-
Gunakan desain modern dan bersih.
-
Pastikan website responsive (ramah mobile).
-
Uji tampilan di berbagai perangkat sebelum diluncurkan
3. Website Bisnis Tidak Optimal untuk SEO
Website tanpa optimasi SEO akan sulit ditemukan di Google, padahal trafik organik adalah salah satu sumber pelanggan paling berharga.
Solusi:
-
Gunakan focus keyphrase di judul, URL, meta description, dan isi artikel.
-
Pasang plugin SEO seperti Yoast atau RankMath jika menggunakan WordPress.
-
Buat konten berkualitas dan rutin diperbarui.
? Baca juga:
Langkah Mudah Membuat Website Statis Bersama PT Visio Informatika
4. Informasi Kontak Tidak Jelas atau Tidak Ada
Apa gunanya website jika pelanggan tidak tahu cara menghubungi Anda?
Solusi:
-
Sertakan kontak di header, footer, dan halaman khusus.
-
Gunakan tombol WhatsApp, formulir kontak, dan Google Maps (jika ada toko fisik).
-
Tampilkan kontak yang aktif dan mudah dijangkau.
? Contoh:
Kontak PT Visio Informatika
WhatsApp: +62-21-29060172 | +62 813-1530-9978
5. Tidak Memiliki Call-to-Action (CTA) yang Jelas
CTA seperti “Hubungi Kami”, “Beli Sekarang”, atau “Coba Gratis” harus selalu terlihat untuk mengarahkan pengunjung ke aksi berikutnya.
Solusi:
-
Tempatkan CTA di awal, tengah, dan akhir halaman.
-
Gunakan tombol mencolok, bahasa ajakan yang tegas.
-
Sesuaikan CTA dengan tujuan halaman tersebut.
? Contoh CTA yang efektif:
“Mau website profesional yang siap digunakan hanya dalam 7 hari? Hubungi kami sekarang!”
Call-to-Action (CTA)
? Kami menawarkan layanan pembuatan website lengkap dengan desain profesional, domain, hosting, dan support SEO.
Ingin konsultasi gratis atau penawaran spesial?
Hubungi kami sekarang:
? WhatsApp: +62-21-29060172 | +62 813-1530-9978
? Website: nusahosting.com